Indonesia Onesearch : Sebaga Upaya Pengembangan Jejaring Perpustakaan Digital

Indonesia Onesearch : Sebaga Upaya Pengembangan Jejaring Perpustakaan Digital


Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) salah satu tugasnya adalah membangun jejaring antarperpustakaan yang ada di Indonesia, baik itu Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus maupun Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi. Berbagai pihak telah merintis pembangunan jaringan perpustakaan digital di Indonesia. Dari jaringan yang sudah terbangun tersebut, ternyata belum bisa memenuhi harapan dengan segala kekurangannya.

Demikian salah satu materi yang disampaikan dalam kegiatan Lokakarya Otomasi Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Instansi yang digelar selama 2 (dua) hari mulai Kamis (29/10) hingga Jumat (30/10) bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta. Pada acara yang dihadiri lebih dari 100 peserta yang sebagain besar sebagai pengelola perpustakaan ini berlangsung cukup menarik dengan menghadirkan 7 (tujuh) pembicara yang berasal dari internal Perpusnas, Konsultan dan Penggiat Digital Library serta dari kalangan akademisi.

Ismail Fahmi, PhD yang selama ini dikenal sebagai pioner terbangunnya Ganesa Digital Library (GDL) menjadi pembicara yang cukup menarik perhatian peserta dengan gagasannya membangun Indonesia Onesearch. Indonesia Onesearch diharapkan mampu menjawab kekurangan-kekurangan yang masih ditemukan pada jaringan Perpustakaan Digital yang sudah ada sebelumnya.

"Terdapat lebih dari 25.000 perpustakaan di Indonesia. Tetapi mereka tidak saling terhubung, sehingga masing-masing Perpustakaan tidak bisa saling mengakses koleksi yang dimiliki," demikian ungkap Ismail tentang latar belakang kenapa perlu membangun Indonesia One Search. Ditambahkannya, tidak terhubung dan dan tidak adanya sharing ini karena ada alasan ada kekhawatiran institusi terhadap plagiarisme, keengganan individu peneliti untuk berbagi dan faktor teknis.
Diakui oleh Inisiator IndonesiaDLN (Digital Library Network pertama di Indonesia) ini, bahwa sebelumnya sudah ada langkah-langkah yang sudah dilakukan banyak pihak dalam membangun jejaring ini, namun masih perlu pengembangan-pengembangan lebih lanjut sebagai upaya meminimalisir kekurangan yang ada.

Dalam makalahnya yang berjudul Indonesia Onesearch : Latar Belakang, Road Map, dan Progress ini, pria yang sekarang didapuk sebagai konsultan Perpusnas dalam bidang pengembangan Jaringan Perpustakaan Digital ini banyak memaparkan rencana dan strategi pengembangan Indonesia Onesearch ke depan. Dalam sesi diskusi, banyak pertanyan muncul terutama dari pengelola Perpustakaan PT terkait masalah benefit bagi perpustakaan penyedia contentnya. Pada sesi kebijakan, Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI memaparkan makalah dengan tema "Kebijakan Interoperabilitas dan Integrasi Antarperpustakaan". Dalam roadmap Perpusnas, diproyeksikan pada tahun 2018-2019 sudah terwujud jejaring perpustakaan digital nasional yang interopable dan terintegrasi. Dalam kesempatan yang sama, Dra. Titiek kismiyati, M.Hum, Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi 2015 menjelaskan kebijakan Perpusnas terkait Grand Design E-Library Perpusnas 2015 - 2019.

Dalam paparannya, Kapusjasa menjelaskan Grand Design terkait kondisi untuk internal yaitu Penguatan Pengelolaan Perpustakaan Digital Nasional Indonesia khususnya menghimpun seluruh koleksi khasanah budaya bangsa dan Penguatan Layanan di Perpustakaan Nasional RI khususnya Layanan Perpustakaan Perpustakaan Nasional RI di Jalan Medan Merdeka Selatan. Sedangkan kebijakan untuk eksternal yaitu Sasaran pembinaan e-library lebih mengarah kepada Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus tanpa mengurangi perhatian pada perpustakaan umum yang telah menjadi ujung tombak e-library di wilayahnya,

Dua pembicara lainnya adalah Dr. Joko Santoso, M.Huh, Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Otomasi dengan paparannya yang mengangkat Tema Portal Web Sebagai Model Layanan Online Perpustakaan Nasional. Sedangkan Wiratna Tritawirasta S.Kom, MP. Kepala Subbidang Otomasi Perpustakaan Nasional RI menjelaskan tentang Strategi Interoperabilitas Dan Integrasi Antarperpustakaan. Sedangkan satu pembicara lagi berasal dari Universitas Gajah Mada, yakni Ida F Priyanto dengan makalah Efektifitas e-Resources.


Artikel Terkait

    0 Komentar